DI posting sebelumnya, Sesibuk Apa Pun Sempatkan Ibadah, insya Allah kita sudah memahami kaitan antara rezeki dan ibadah. Allah SWT juga menjamin rezeki semua makhluk-Nya.
Sejumlah ayat Al-Quran dan hadits berikut ini melengkapi dan mempertegas hal itu. Ada kaitan antara iman, takwa, ibadah, shalat, dan rezeki. Jika rezeki seret, mari introspeksi, istighfar, dan segera menuju ampunan Allah SWT.
�Jikalau penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi.� (QS Al-A�raf : 96).
�Dan sekiranya ahli kitab beriman dan bertakwa, tentulah kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan. Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al-Qur�an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhan-nya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka.� (QS Al-Ma-idah:65-66).
�Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.� (QS Ath-Thalaq:2-3)
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami-lah yang memberi rezeki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.� (QS Thaha: 132).
Harapan (roja') adalah kekuatan batin orang beriman. Dengan beriman, takwa, ibadah, terutama sholat, Allah SWT sesuai dengan janji-Nya, tidak akan menahan rezeki kita.
Jika rezeki seret, pailit, omzet menurun, bisnis lesu, dan sejenisnya, mari introspeksi diri: apakah ibadah kita menurun, sedekah menurun, zakatnya gak dibayar? Jika merasa sudah semua, apakah ikhlas?
Jika merasa sudah semua dan ikhlas, maka yakinlah, Allah SWT sedang menguji untuk rezeki dan keberkahan yang terbaik. Amin....! Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*